Rabu, 28 Desember 2011

DASAR'' PHOTOSHOP

1. Apa itu Adobe Photoshop?
Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Hasil gambar olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Untuk download Adobe Photoshop klik di sini.
2. Mengenal Area Kerja
Jalankan Adobe Photoshop kemudian pilih menu File -> Open. Kemudian pilih buka gambar apa saja. Sebagai contoh di buka gambar zhaow.jpg yang ada pada CD Tutorial bagian BAB I (lihat gambar 1.1).
Mengenal Area Kerja Adobe Photoshop
Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter dan lain-lain.
B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.
C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.
D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.
E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.
F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.

3. Praktek Bab 1
 1. Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen
     Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat
     gambar gunakan menu Image -> Duplicate.
2. Mengubah ukuran gambar dan kanvas
   Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan
   menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan
   ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.
3. Mencoba ToolBox
    Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik
    kanan  pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang tersembunyi.
4. Mencerminkan dan Memutar Gambar
    Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas ->
    Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas ->
    pilih sudut    yang dikehendaki.
5. Undo
   Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan
   pallete  history.
6. Memindahkan gambar ke dokumen lain
    Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.
7. Save for web
    Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang
    biasa   digunakan pada web site.


1. Menyeleksi Gambar
Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.
Ada tiga cara menyeleksi yaitu:
  1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
  2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
  3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:
  1. Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
  2. Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.
2. Tool-tool yang lain
Tool pada Adobe Photoshop
3. Praktek Bab II
 A. Rectangular Marquee Tool
Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.
 B. Elliptical Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.
 C. Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.
 D. Polygonal Lasso Tool
Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.
2.3.5. Magnetic Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.
 E. Magic Wand Tool
Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.
Tutorial Adobe Photoshop - Magic Wand tool
 F. Crop Tool
Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.
 G. Healing Brush Tool
Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.
 H. Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.
Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.
 I. Patch Tool
Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.
 J. Red Eye Tool
Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.
 K. Clone Stamp Tool
Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.
 L. Background Eraser Tool
Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.
 M. Magic Eraser Tool
Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.
 N. Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.
 O. Blur, Sharpen, dan Smugde Tool
Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.
 P. Dogde, Burn, dan Sponge Tool
Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).


1. Sekilas mengenai warna
Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi instruktur.
2. Paint Bucket Tool
Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.
3. Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.
4. Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.
5. Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Brightness/Contrast.
6. Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.
7. Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.
8. Color Balance
Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna.
9. Photo Filter
Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.
10. Replace Color
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.
11. Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna.
12. Match Color
Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match Color.
Tutorial Adobe Photoshop - Match Color
Tutorial Adobe Photoshop - Match Color


1. Horisontal Type Tool
Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.
Tutorial Adobe Photoshop - Horisontal Type Tool
2. Horisontal Type Mask Tool
Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks.
3. Pen Tool
Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.
4. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool
Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.


1. Memahami Layer
Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.
2. Quick Mask Mode
Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick Mask Mode.
Tutorial Adobe Photoshop - Quick Mask Mode
Pada contoh ini, gambar beruang di seleksi dengan menggunakan Brush Tool pada mode quick mask. Setelah gambar beruang terseleksi, kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan seleksi gambar beruang.
3. Layer Mask
Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan gambar.
Tutorial Adobe Photoshop - Layer Mask
4. Layer Style
Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.
Tutorial Adobe Photoshop - Layer Style


1. Filter Liquify
Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan menggunakan mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Liquify.
Tutorial Adobe Photoshop - Filter Liquify
2. Filter Vanishing Point
Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber kloning ditentukan dengan menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam Adobe Photoshop CS2.
Tutorial Adobe Photoshop - Filter Vanishing Point
3. Filter Blur
Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter -> Blur.

Dance Photo Manipulation Part 1

INTRODUCTION

This two part tutorial will be showing how to create some really cool elements for a photo-manipulation. We’ll start with an image of a person and use lots of useful techniques to transform it into a really interesting image that will stand out. Below is a preview of what we’ll create over these two parts. When you’re fineshed check out part 2 here.

STEP 1

Start by finding an image you want to edit, the one I used can be found here. Open this image in Photoshop and we’ll get to work on it.

STEP 2

Create a new layer then select the brush tool and grab a large soft round brush and with the foreground color set to black add some vignetting to the image. This is where you darken the corners and edges of the image to enhance the focal point of the image. Lower the opacity of this layer to about 70%. You should now have an image that resembles the one below.

STEP 3

Create a new layer then fill the layer black then go Filter>Render>Lens Flare and place it somewhere in the center of the image. Change the blend mode of this layer to screen then lower the opacity until it looks right, maybe around 70% again. YOu may want to move the lens flare, do this by selecting the move tool and dragging the layer.

STEP 4

The first common element that I’m quickly going to show is the ‘diamond wireframes’, these have been popping up everywhere. First create a new layer then select the line shape tool. Choose a suitable weight, around 2px for this image then on the left side of the main toolbar there is three buttons so push the one on the right, hovering over it should read ‘Fill Pixels’. Now set the foreground color to white, this can be done quickly by hitting ‘D’ then ‘X’. Now just draw lines similar to the ones here, as if your drawing a diamond.

STEP 5

Now to have these go behind the subject we are going to mask them. Add a layer mask to this layer by pressing the layer mask button in the layers panel. Now select the layer mask then the brush tool and choose a hard round brush at a medium size, change the foreground color to black then brush over the parts of the diamonds that you dont want seen so here I brushed over his legs.

STEP 6

Create a new layer then select the pen tool and those three buttons again, make sure the middle one is pressed this time, this will create paths with the pen tool. Now zoom in on the shoe and using the pen tool draw a path around the shoe and the sock. After you’ve closed the path right click and select ‘Fill Path’ then choose white as the fill color. Lower the opacity of this layer to about 50% just so you can still see the details on the shoe because we need to trace them.

STEP 7

Create a new layer, with all these layers make sure you name them and even arrange them into groups or things are going to get complicated. Select the brush tool and choose a 1px hard round brush and set the foreground color to black. Now choose the pen tool and and trace over one of the lines on the shoe then swap to the brush tool and hit Return and this will stroke the path. Change back to the pen tool then hit esc. a couple of times to get rid of the path. Now just repeat this for all the lines and details on the shoe.

STEP 8

In a new layer repeat this process for the sock and the laces and you should be left with something like in the image below.

STEP 9

Remember the layer we made in step 6 where we filled the shoe white, change the opacity of this layer to 100%. Create a new layer directly above this one and with a hard white brush draw some drips from the shoe, there isn’t really a technique to this, just zoom in loads and try and make it look smooth, I usually just use the brush tool only but if you feel confident you could try using the pen tool.

STEP 10

I felt the shoe looked to clean and flat so I downloaded a light brown paper texture, these can be found everywhere so just give it a google. Paste it into your document, the positioning doesn’t matter as long as it covers the shoe. Now Ctrl+click on the shoe layer (the one that we set to 100% in the last step) then select the paper layer and press the layer mask button then hit Ctrl+D get rid of the selection. In the layers panel place the paper layer between the shoe and the lines so above the shoe and the drip but below the lines. Now lower the opacity of this layer to around 30%.

STEP 11

We’re going to now try and replace this guys arm with a tripod because I thought it would look cool. Select the clone stamp tool and in the main toolbar set the sample to all layers. Change the brush to a medium soft brush then create a new layer.

STEP 12

Now you have to remove the arm by sampling the background the cloning it on top of the arm. Do this by holding Alt and clicking where you want to sample then brushing over that area. Keep doing this until the arm is removed like in the image below.

STEP 13

We now need a reference image of a tripod so search the internet until you find a good one tha would fit the arm then past it into the document, I lowered the opacity of this layer so I could position it accurately.

STEP 14

Now you have to use exactly the same process as we did for the shoe so first trace round the object and fill it white, you’ll notice that at the top I haven’t followed the reference image, this is because I wanted it to connect to the arm,

STEP 15

Again use the same technique to add the lines, I added some extra line and made some bits up to make it look better.

STEP 16

Raise the opacity of the filled layer then copy the paper texture and place it over the tripod in the same way as we did with the shoe

STEP 17

I added a few drips on the arm, these should be easy for you to work out how to do. Thats us done for part 1 but check out part 2 here. I hope you found this part useful.